Bukittinggi- - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Melwizardi, MSi bersama jajaran menghadiri Farm Field Day kegiatan demplot budidaya bawang merah di 2 lokasi.
Kelompok tersebut yakni Kelompok Tani Kuta dan Kelompok Tani Seroja di Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, realisasi kegiatan Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian, pada Kamis, (24/11).
Seperti yang disampaikan Kadis Pertanian dan Pangan Melwizardi, Bawang merah sengaja dipilih untuk demplot dikarenakan komoditas ini bersama dengan cabe sering memicu timbulnya inflasi di Kota Bukittinggi khususnya dan di Sumatera Barat umumnya.
"Selain itu komoditi ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga berpotensi menambah pendapatan petani, " ujar Kadis.
Kadis Pertanian dan Pangan Melwizardi memberikan apresiasi kepada petani pelaksana dan berharap kegiatan demplot lainnya dapat dilaksanakan dengan dukungan dana dari Pemerintah Kota.
Salah satu pelaku salah satu pendamping demplo Adri, ada beberapa teknologi yang diterapkan dalam demplot ini yaitu aplikasi PGPR pada benih dan lahan, pemanfaatan Mikroba rumpun bamboo dalam pengomposan Kotoran ternak (Ayam) sebagai pupuk dasar dan aplikasi nutrisi durian sebagai perangkap serangga serta pemakaian pupuk sesuai SOP Budidaya Bawang Merah.
"Demplot di Poktan Kuta dan Poktan Seroja diawali dengan CP/CL, Penetapan Lokasi, sosialisasi kegiatan dan beberapa kali pelatihan tentang teknologi yang akan diterapkan, selanjutnya dilaksanakan demostrasi plot di 3 lahan kelompok tani dengan benih bawang merah yang ditanam varietas SS Sakato, " kata dia.
Ia menambahkan, Penanaman dilaksanakan pada tanggal tanam 10 September dan 20 September 2022. Setelah lebih kurang 75 hari setelah tanam dilaksanakan panen pada tanggal 21 November dan 24 November 2022.
Hasil ubinan 2, 5 X 2, 5 meter oleh penyuluh pertanian diperoleh hasil yang membanggakan dengan berat bersih bawang merah setelah dikurangi kadar air 12, 5 – 15, 5 kg dengan perkiraan Produktifitas 20 – 24, 8 ton perha, melebihi produktivitas rata-rata Kota Bukittinggi 16 ton/ha pada kondisi cuaca yang cukup ekstrim ini. Sehingga di prediksi jika ditanam saat kondisi cuaca yang baik yaitu ditanam saat musim hujan, dipanen saat musim panas serta penerapan teknologi yang ada, akan diperoleh hasil lebih tinggi lagi.
Dengan adanya kegiatan demplot ini merupakan langkah Untuk mengawali kegiatan budidaya bawang merah untuk skala yang lebih luas lagi guna mengetahui kesesuaian varietas dan tingkat pertumbuhan sesuai dengan SOP.
Sambutan hangat ala petani didapatkan di lokasi ini, diskusi akrab pun terjalin mulai dari tempat sekretariat kelompok sampai ke kebun bawang merah oleh ketua kelompok Kuta Bapak Riko Purwadi dan ketua kelompok Tani seroja Ibu Wisnita.(*).