BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Pemprov Sumbar raih rekor MURI Dunia dan Indonesia sajian teh talua terbanyak. Piagam penghargaan diberikan pihak MURI kepada Wali Kota Bukittinggi dan Wakil Gubernur Sumbar, di Pedestrian Jam Gadang, Minggu (16/10).
WaliKota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasi kepada TP PKK se Kota Bukittinggi dan juga pelajar SMKN 2 serta seluruh pihak yang telah mensukseskan penyajian teh talua terbanyak, sehingga memecahkan rekor MURI.
Proses pembuatan dan konsumsi Teh Talua, dilaksanakan di beberapa titik di Kota Bukittinggi, seperti SMA 1, SMA 2 dan SMK 2 Bukittinggi. 5110 teh talua berhasil dibuat sejak Minggu pagi dan dibagikan pada masyarakat Bukittinggi.
“1000 lebih Teh Talua dibuat langsung oleh TP PKK se Kota Bukittinggi dan mulai dihitung oleh pihak rekor Muri. Selanjutnya juga disajikan oleh para pelajar SMKN 2 Bukittinggi. Terima kasih pada Muri yang telah berikan kami penilaian dan penghargaan ini, ” ujar Erman.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, mengungkapkan kebanggaannya kepada Kota Bukittinggi yang telah berhasil memecahkan rekor MURI sajian teh talua 5110 gelas, terbanyak di Indonesia bahkan dunia. “Ini tentu akan menambah daya tarik wisatawan terhadap teh talua yang menjadi minuman khas Sumatra Barat dan datang ke Kota Bukittinggi untuk berwisata. Dengan konsumsi telur akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, ” ujar Audy.
Lutfi Syah Pradana, Costumer Relation Manager MURI, menjelaskan, Bukittinggi menjadi satu satunya Kota di Indonesia yang memecahkan rekor meminum Teh Talua terbanyak. Ada sebanyak 5110 gelas teh talua yang diproduksi dan dikonsumsi langsung secara bersama.
“Hari ini rekor MURI dipecahkan bahkan rekor dunia dengan produksi dan konsumsi teh talua terbanyak. Ini masuk kategori rekor dunia karena adanya kearifan lokal, dan tidak ada di negara lain yang buat teh talua. Dengan adanya capaian ini, tentu bisa jadi inspirasi daerah lain untuk memunculkan kearifan lokal setiap daerah, ” ungkapnya.
Sebanyak 5110 gelas teh talua diproduksi oleh TP PKK se Bukittinggi dan juga pihak SMK 2 Bukittinggi. Teh talua ini dibagikan kepada masyarakat dan juga pelajar yang ada di Kota Bukittinggi(Linda).