Bukittinggi- - Kasus Hepatitis dikabarkan mulai merebak beberapa waktu terakhir, untuk Bukittinggi belum ditemukan kasus tersebut yang dapat membahayakan nyawa anak-anak dibawah usia dua tahun.
"Dari catatan kita dan Informasi yang disampaikan dari lini terbawah, belum ada kasus hepatitis akut di Bukittinggi. Untuk kita di Bukittinggi dalam rangka antisipasi, kita sudah membuat surat himbauan ke seluruh rumah sakit dan juga ke seluruh puskesmas yang ada. Untuk antisipasi kita juga sudah membuat semacam SOP mekanisme rujukan, " ujar Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, drg.Salvi Raini, pada Kamis(12/05).
Lebih lanjut dikatakannya, Plt.kader Posyandu juga telah diberikan pemahaman terkait hepatitis akut ini. Karena para kader merupakan lini terdepan yang dekat dengan masyarakat.
"Untuk kader, kita harapkan partisipasinya ketika dia menemukan gejala-gejala yang mirip dengan kasus hepatitis ini segera dilaporkan ke puskesmas terdekat, " harapnya.
Untuk diketahui, hepatitis akut, sangat rentan terjangkit pada anak usia di bawah dua tahun. Beberapa gejala yang hepatitis ini, demam tinggi, diiringi muntah dan kemudian pada akhirnya diiringi dengan kuningnya sang anak. Kemudian, penderita hepatitis juga akan mengalami BAB berdarah.
"Sampai saat ini memang belum ditemukan bagaimana penularannya. Beberapa kecurigaan juga sudah ada disampaikan, tapi belum ada bukti tertulis yang memastikan bahwasanya penyebab dari Hepatitis akut yang misterius ini dari mana, " ucapnya.
Kita berharap, agar setiap warga tetap menjaga kesehatan, bagaimana protokol kesehatan tetap dijalankan sebagaimana kita mengantisipasi covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.(Linda Fang).