Bukittinggi- - Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) digelar Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Kesbangpol kepada para siswa tingkat SMA se derajat. Saat ini sosialisasi dilaksanakan di Aula SMA 2 Bukittinggi, Jumat (30/09).
Kepala Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Nenta Oktavia, menyampaikan saat ini Kesbangpol laksanakan program goes to school untuk sosialisasikan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Sosialisasi P4GN untuk Siswa Siswi SMU, SMK sederajat ini merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi generasi muda.
"Dalam sosialisasi ini peserta dibekali dengan pengetahuan tentang narkotika dan obat atau bahan berbahaya sehingga peserta sosialisasi ini nantinya diharapkan untuk menjadi duta P4GN bagi dirinya dan keluarga, lingkungan dan masyarakat Kota Bukittinggi, ” kata Nenta.
Kepala Kantor Kesbangpol menambahkan, sosialiasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar SMA dan SMK se derajat, agar mengerti apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan narkoba, mengenal jenis-jenis narkoba, mengetahui bahaya narkoba dan dapat menghindari diri dari narkoba. Mendorong siswa menjadi imun narkotika, yaitu mempertahankan kondisi siswa yang belum menggunakan narkoba agar tetap tidak menggunakan/ menyalahgunakan narkoba.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
Kegiatan ini kita launching hari ini dan akan dilaksanakan hingga bulan November mendatang. Target kita sosialiasi ini dapat dilaksanakan di seluruh SMA dan SMK se derajat di Kota Bukittinggi, ” jelasnya
Sementara itu, Walikota Bukittinggi Erman Safar melalui Asisten I Setdako, Isra Yonza, menyampaikan, narkoba menjadi bahaya laten bagi generasi muda Indonesia. Untuk itu, butuh sosialisasi dari dini terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika.
“Bukittinggi merupakan kota yang menghasilkan tokoh penting bagi Indonesia. Mereka jauh dari narkoba. Pelahar kita saat ini, akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Mereka harus bisa jauh dari narkoba, mereka harus mengerti bahaya narkotika. Jangan sampai mereka terkontaminasi dengan obat obat terlarang yang bisa merusak masa depannya, ” tutur Isra Yonza.
Asisten I menegaskan, sesuai arahan Wali Kota Erman Safar, Bukittinggi harus siap perang dengan narkoba. Dengan jauh dari narkoba, tentunya para generasi muda bisa meraih masa depan yang berkualitas dan tidak berurusan dengan tindak kriminal yang bisa ditimbulkan dari narkoba.
Dalam sosialisasi ini, Kesbangpol menghadirkan narasumber, Sukendra Madra, Ketua LSM Ganggam Solidaritas, Ketua IPWL Agam Solid, KNPI, Pemuda Pelopor, IKAI (Ikatan Konselor Adiksi Indonesia), Satgas BNN Provinsi Sumbar, sekaligus Konselor Adiksi.(*).