Wako Erman Safar Diberi Penghargaan Kartika Pamong Praja Muda Saat Jadi Narsum Nasional IPDN

Bukittinggi - -Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, dipercaya menjadi narasumber seminar nasional bersama bersama Gubernur Kalbar, Sutarmidji, di kampus IPDN Jatinangor, Rabu 8 Maret 2023.

 Dalam stadium general itu, Wako Erman diberi penghargaan Kartika Pamong Praja Muda oleh Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo.

Baca juga: Halal Bihalal Alumni SMA se-Bukitttinggi, Wako Erman Apresiasi Aksi Sosial JG88

Wako Erman Safar, menjadi kepala daerah yang dinilai mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sangat baik.

Dalam seminarnya, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, mengangkat judul kebijakan daerah dalam rangka pemulihan ekonomi dan menekan angka stunting dan mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran terbuka.

Baca juga: Bazar Produk Buatan Siswa, Disdikbud Bukittinggi Apresiasi SMKS Gajah Tongga

Wali Kota memaparkan program unggulan Bukittinggi untuk meringankan beban rakyat dan bantuan subsidi pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan, Tabungan Utsman.

"Dengan program Tabungan Utsman, masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan secara syariah. Tidak ada bunga dan agunan. Marginnya dibiayai oleh Pemko Bukittinggi melalui APBD. Sehingga UMKM terlepas dari rentenir, " terang Wako.

Baca juga: Rudi Pantau Langsung Operasi Pasar Khusus Minyak Goreng,di dua Pasar TPID Milik Pemko

Dijelaskan Wako, sejak awal dilaunching Maret 2022 lalu, hingga 3 Maret 2023 kemarin, Tabungan Utsman telah dimanfaatkan oleh 2469 nasabah, dengan realisasi dana sebesar Rp 19, 3 milyar lebih.

"Kita menargetkan selama 2023 ini, Tabungan Utsman dapat dimanfaatkan oleh 3000 warga dengan anggaran yang disediakan bersama DPRD Bukittinggi dan BPRS Jam Gadang, " sebutnya.

Baca juga: Program Subsidi Minyak Goreng Disambut Antusias Warga, Amsakar : Ini Salah Satu Bentuk Kehadiran Pemerintah

Seperti kita ketahui, Wali Kota Bukittinggi terbilang sukses dalam menghadapi permasalahan stunting. Dengan intervensi yang masif dilakukan di tengah masyarakat, membuat turunnya angka stunting secara signifikan yang sebelumnya pada tahun 2021 mencapai 19% menjadi 16, 8% pada tahun 2022.(Linda).