Pemko Bukittinggi Alokasikan Dana Rp2,6 Miliar Untuk Revitalisasi Benteng Fort de Kock

BUKITTINGGI - -Dana sebesar Rp 2, 6 miliar akan dialokasikan Pemerintah Kota Bukittinggi untuk merevitalisasi objek wisata Benteng Fort de Kock Kota Bukittinggi.

Seperti yang disampaikan Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Hendry, bahwa revitalisasi ini dilakukan agar objek wisata sejarah di Benteng Fort de Kock bisa lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Visit Wonderful West Sumatera Barat 2023

"Revitalisasi objek wisata Benteng Fort de Kock diantaranya penambahan pencahayaan, agar wisatawan bisa menikmati objek wisata di malam hari, " sebut Hendry

Dijelaskannya, objek wisata Benteng Fort de Kock merupakan objek wisata sejarah. Dalam revitalisasi nanti, objek wisata Benteng Fort de Kock nanti ada nilai edukasi bagi pengunjung.

Baca juga: Zainuddin Maliki: Pariwisata Kabupaten Malang Mulai Bangkit

"Revitalisasi objek wisata Benteng Fort de Kock tengah dalam proses Detail Engineering Design (DED), dan besaran Rp2, 6 miliar untuk fisik bangunan melalui proses tender nantinya, " terangnya.

Lanjut katanya, selain revitalisasi objek wisata Benteng Fort de Kock, juga direncanakan merevitalisasi objek wisata Kebun Binatang pada 2023 mendatang berkisaran anggaran akan dialokasikan sekitar Rp10 miliar.

Baca juga: PHRI Bike Tour 2022, Gubernur Mahyeldi Berharap Publikasi Objek Wisata Sumbar Makin Masif

"Dengan merevitalisasi objek wisata di kota Bukittinggi bertujuan untuk dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Bukittinggi, " ujar Hendry

Kemudian revitalisasi objek wisata Kebun Binatang, rencana bagian depan banyak taman. Bagian belakang baru kandang-kandang satwa.

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Dorong Peningkatan Kapasitas Pelaku Desa Wisata Pulau Malahing

"Rencana untuk merevitalisasi Kebun Binatang, wisatawan tadinya menghabiskan waktu 2-3 jam melihat seluruh kandang satwa, 1, 5 jam sudah selesai dikunjungi, " katanya.(Linda).

. 

Baca juga: Disparpora Gelar Pelatihan Digitalisasi Bersama 50 Pelaku Wisata