BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi Erman Safar melalui Wakilnya Marfendi terus memantau kesehatan Sudarno, telah memfasilitasi Sudarno untuk cek kesehatannya ke RS M Djamil Padang, pada Kamis (29/09).
Kesehatan korban kecelakaan Sudarno di ajang balap motor Bang Wako Open Road Race 2022, yang digelar di Kota Bukittinggi Ahad (18/9/2022) silam, mulai membaik.
Untuk diketahui, Sudarno merupakan warga Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar ini, difasilitasi ke RS M Djamil Padang menggunakan mobil ambulance milik RSUD Bukittinggi.
Pemko Bukittinggi yang diwakili Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi menyampaikan kepada media Indonesiasatu, dr Roni yang bertanggungjawab tentang Sudarno, telah diminta untuk merujuk Sudarno ke Bukittinggi, agar tidak terlalu jauh dari Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar ke Padang.
"Alhamdulillah, kemarin itu langsung ditangani dr Roni saat di Padang. Dari Bukittinggi, Sudarno juga telah didampingi juga oleh seorang perawat dari rumah sakit kita, sehingga selama perjalanan kondisi Sudarno dalam keadaan aman, " ungkap Wawako.
Dipaparkan Wawako, pihaknya terpaksa mengambil alih untuk membantu Sudarno, lantaran panitia sebagai pihak bertanggung jawab dipenyelenggara acara balap motor sewaktu ditelepon pada Rabu (28/9/2022) tidak dapat dihubungi.
"Upaya untuk menghubungi pihak panitia yang sudah berkali-kali ditelepon tidak mengangkat, maka terpaksa kita mengambil alihnya, " tukasnya.
"Kita berharap panitia dapat mengurus masalah yang dihadapi Sudarno supaya cepat sembuh dan tidak terlalu jauh untuk cek ke Bukittinggi, " terang Marfendi.
Lanjut dikatakannya, ia telah menanyakan ke pihak keluarga Sudarno terkait penanganan selanjutnya. Pihak keluarga Sudarno mengaku, kalau Sudarno dirujuk ke RS Yarsi untuk menjalani terapi secara rutin.
"Semoga beliau (Sudarno, red) cepat sembuh dan masalah-masalah lain bisa terselesaikan, " harap Marfendi.
Seperti kita diketahui, dua penonton jadi korban kecelakaan ajang balap motor Bang Wako Open Road Race 2022 yang digelar di Kota Bukittinggi, Ahad (18/09).
Korban pertama bernama Sudarno yang merupakan warga Batusangkar. Kedua adalah Yonhendri warga Kubang Putih, Agam.
Keduanya menjalani perawatan karena tertabrak sepeda motor yang terjatuh saat berpacu.